Selasa, 03 Mei 2011

Semua Tentang Kita


Minggu, 1 Mei 2011
Pukul 21.30 WIB

Di malam yang dingin ini dan ditemani nyamuk2 yang mengerikan, yang siap2 dengan taringnya untuk menggigitku, aku termenung. Memikirkan teman2ku di XII Bahasa 2 dengan linangan air mata . Ya Allah haruskah Engkau memisahkan kami? Memisahkan kebersamaan yang terjalin di antara kami yang berlangsung kurang dari dua tahun?
Tahukah kalian ketika menulis ini aku begitu merindukan saat2 menikmati lapangan basket di bawah terik matahari ketika dihukum Ustad Ilyas gara2 nilainya kurang. Aku masih ingat waktu itu aku dan beberapa teman lainyya disuruh menghafal beberapa mufrodat. Aku merindukan nasihat2 dan cerita2 lucu Mother Lela, juga pada saat membaca Sholawat Nariyah bareng2 dan ketika merayakan ultah beliau. Merindukan sikap DTE (Datar Tanpa Ekspresi) Pak Ikan yang pada akhirnya kita semua tahu kalau beliau sebenarnya adalah seorang guru Antropologi yang asik dan humoris. Aku juga rindu pada cara pengajaran Matematika dari Bu Lilik dan Pak Tholib yang berbeda tapi sama2 asiknya, Bu Nunuk dengan sifat beliau yang lembut tapi tegas dan Pak Arfin dengan wajah cerianya selalu membawa semangat untuk anak2 Salutd ketika memasuki kelas. Oh ya aku juga ingat ketika Pak Arfin untuk pertama kalinya mengabsenku, waktu itu aku berkata ‘heh??’ dengan suara cemprengku dan beliau menulisnya!!
Ya Allah aku juga selalu merindukan semua tingkah laku konyol anak2 Salutd. Kangen dengan wajah cemberut Masita Eka Rohmah ketika digodain anak2 dengan Pak Ikan, nasihat2 bijak Be’ Nur Hidayati lengkap dengan wajah seriusnya ketika aku curhat, Si Pendiam Lathifatul ‘Ipeh’ Fajriyah yang sebenarnya aku tahu kalo anaknya asik, semangat Izzatul Imaroh ketika gak ada guru dan dia cepet2 ngeces hape, wajah bingung Nur Ajizah ketika menghadapi soal bahasa Arab dari Ustad, lengketnya KaNa (Ika Yunistria Wulandari dan Syifaur Royana), Si Pendiam Diah Rizki J.P. dengan segudang teman2 cowoknya dari sekolah lain, semangat Fahmi Hidayati ketika disuruh Bu Lilik maju untuk ngerjain soal Matematika, lembutnya cara Nadia Hafidhoh Elmawardha ngomong walaupun aku udah kebal dengan segala ‘kelembutannya’, tingkah gokil Umdatul ‘Ayik’ Khoirot yang membuat suasana kelas jagi hidup, Si Maniak Hape Asmaul Khusniyah yang diam2 jago Matematika, tawa aneh Risa Qurrota A’yun yang khas, wajah DTE Siti Ma’rifatul Chusna yang misterius tapi terasa menyenangkan kalau kau akrab dengannya, kesabaran Si Bintang Kelas Diah Rahmawati Asy’ari mengajari anak2 Salutd Matematika, celotehan Sitoresmi Arineng Tyas tentang cerita2 dan pengarang2 novel teenlit favoritnya, cerita2 lucu dan menarik yang keluar dari bibir Muaddiah Amalina, celotehan2 Suci Hani Ikwati all about something or someone, sabarnya Mak Siti Alfianah ‘membimbing anak2, tingkah jahilnya Habibatul Maula yang sukses mengocok perut, gambar2 dan tulisan2 indah milik Haifah Fauziah yang DTE tapi asik, Athiyyatu Robbil Izzati yang maniak novel dan tukang cari sensasi, gaya slenge’an Badriyah Andriyani, Si Dwi ‘Po’o’ Mulyasari yang agak pendiam tapi diam2 memiliki tawa aneh seperti Risa, wajah salting milik Naufa Fauziah Kamala ketika digodain Pak Arfin dan anak2, kata2 favorit milik Qonik Rahmawati “lehh…..Qonik maneh!!”, kata2 (sok) bijak dari Imama tapi sebenarnya aku tahu maksudnya baik, Si Tukang Ngebanyol lengkap dengan wajah DTE milik Fifah ‘Pepi’ Naila Izzah, dan Mukholifah yang diam2 adalah seorang pendengar dan pemberi nasihat yang tokcer ketika ada seseorang yang curhat padanya .
Akankah di kehidupan mendatang aku akan menemukan teman2 seperti kalian? Suasana kelas yang berantakan lengkap dengan mangkuk2 bekas mi kuah milik Mbak Ami’ yang bertebaran di bangku belakang, petan2, ngerumpi, mendengarkan cerita cinta Arif-Ayik konyol dramatis yang dicampur dengan cerita filmnya SMASH dodol-sialan-epret yang keluar dari mulut Suci sampai suasana tegang ketika ulangan Ustad, asiknya razia hape dan pemeriksaan atribut sekolah, nasihat2 super dahsyat dari Bu Maisyah “Istighfar Anakku…….Istighfar!!”, cerita menu masakan Bu Eni di pagi hari: nasi kebul2 plus lauk hangatnya, cerita menegangkan dari segudang pengalaman menarik plus menakutkan dari Pak Sahri, dan sindiran2 halus Bu Azizah ketika salah satu dari kita ketauan ngantuk pas pelajaran beliau. Oh ya tak lupa suasana penuh canda tawa ketika pelajaran Pak Edi pas kelas 2 dulu, suara ‘priiittttt….!!!!!’ Dari Pak Muhaimin yang sukses bikin kita ngos2an, kata2 ajaib milik Pak Irfan “ayo2 dua menit lagi bel!!!”, dan pidato penuh wibawanya our beloved headmaster, Pak Tari.
Tes!! Sebutir air mata membasahi pipiku ketika mengingat itu semua l-a-g-i .Hem…. teman-teman mungkin bagi kalian ini konyol.Tapi percayalah itu benar-benar suara hatiku.Kelak jika kalian merindukan saat-saat kita bersama kalian boleh kok baca tulisan ini! Dijamin pasti kalian bakal ketawa-ketawa sendiri atau bahkan sampai nangis.Entah tulisan ini berarti atau tidak bagi kalian tapi satu hal yang pasti aku membuatnya dengan sepenuh hati dan linangan air mata .
Hhhhhh…… at least Annyeonghi gaseyo (selamat jalan) menuju masa depan yang cerah tanpa melupakan our memories,sahabat-sahabat salutd-ku ! I’ll always love you all .

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Korean World Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting